Tidak kurang dari 260 orang GPAI hadir pada kegiatan tersebut, yang antusias menerima materi kegiatan dengan diselingi lagu "Majulah Guru PAI" yang dinyanyikan oleh JFU PAIS, Hj. Mida Srimulyadani, yang juga menjadi "maskot" PAIS. Tak lupa berkali-kali meneriakan tagline PAI "We Love PAI", "We Love PAI", "We Love PAI".
Pada kesempatan itu H. Akhmad, memberikan materi tentang peta jalan PAI. "Sebagai bagian dari GPAI kita harus tahu arah tujuan kita, ya dengan melihat Peta Jalan PAI" ungkapnya. "Dengan peta jalan PAI ini kita juga harus mampu memperlihatkan jati diri kita, kita sebagai GPAI harus tampil beda, hadir ditengah-tengah masyarakat dan peserta didik yang merupakan gen-Z, dalam hal ini dengan rebranding GPAI. Disamping itu GPAI harus dapat meningkatkan kompetensi dan kualifikasi GPAI, meningkatkan karir, kesejahteraan. Melakukan penguatan moderasi beragama (MB), dengan membentuk ekosistem MB di sekolah dan lingkungannya. Hal ini meng-counter faham-faham ekstrim yang bertentangan dengan agama. Tentang kurikulum PAI, agar mengintegrasikan pelajaran dengan MB dan baca tulis Al-Quran" tambahnya.
"Kemudian, kita juga harus melaksanakan pembiasaan nilai-nilai agama di sekolah, atau "school religius culture", dari hasil survei dan laporan, paling banyak pembiasaan shalat Dhuha, baca Qur'an dan yang lainnya."
"Mengenai satu data untuk semua, di Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya telah hadir web satudatakemenag.com dan paiskabtasik.com. Hal itu sebagai bagian dari upaya integrasi dan menampilkan aplikasi yang sering diakses oleh GPAI. Yang tak lupa menjadi media informasi dan publikasi".
"Selain itu Kasi Pais mengenalkan tagline layanan Seksi PAIS yaitu GuPAI; Gesit, Unggul, Pasti, Andal dan Inovatif," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar